image Follow Us:
Text Size

SENI PIJAT TRADISIONAL THAILAND

Rate this item
(51 votes)

teknik pijat tradisional thailand“Pijat Thailand”, mendengar kata-kata itu sebagian besar orang mungkin akan membayangkan kehidupan malam Bangkok dengan panti-panti pijat yang menawarkan layanan yang sama sekali jauh berbeda dari pijat sebenarnya. Patut disayangkan, seni dan tehnik pijat Thailand terkenal dengan reputasi demikian karena hanya sangat sedikit wisatawan asing yang berkunjung ke Thailand mengetahui bahwa “pijat tradisional” adalah sesuatu yang sama sekali berbeda dari prostitusi terselubung di panti-panti pijat di Bangkok. seni dan tehnik pijat tradisional Thailand, atau “seni dan tehnik Pijat Kuno” (dalam bahasa Thailand disebut nuad phaen boran), memiliki akar sejarah yang panjang dalam teknik terapi penyembuhan. Jika seseorang menelusuri evolusi teknik-teknik pijat penyembuhan di Thailand, maka ia akan menemukan fakta yang mengejutkan bahwa akar seni dan tehnik pijat Thailand tidak berasal dari Thailand, namun India. Dikenal sebagai Jivaka Kumar Bhaccha, ia merupakan pendahulu Buddha dan seorang dokter pribadi dari Magadha King Bimbisara, lebih dari 2500 tahun yang lalu.

 Jivaka Kumar Bhaccha  adalah sahabat dekat Buddha dan juga sebagai dokter Sangha, yakni perkumpulan religius biarawan dan biarawati Buddha. Ia disebutkan dalam naskah Pali Canon, kitab dari Buddha Theravada yang masih dipraktekkan hingga saat ini terutama di Sri Lanka, Burma, Laos, Kamboja dan Thailand.

Jivaka Kumar Bhaccha tidak hanya dikenal sebagai sumber inspirasi teknik-teknik pijat di Thailand saat ini, namun juga sebagai sumber pengetahuan tentang pengobatan herbal dan mineral. Aspek-aspek pengobatan Ayurvedic India masih dapat ditemukan di Thailand, di tempat-tempat pengobatan herbal, mandi uap dan pijat, termasuk di Massage Hospital yang dikelola oleh Foundation of Shivago Komarpaj di Chiang Mai, bagian utara Thailand. dan bahkan sekarang Kumar Bhaccha dihormati dan dipuja oleh kebanyakan warga Thailand sebagai “Bapak Pengobatan”. Berbagai upacara religius (dalam bahasa Pali disebut Pujas, atau Bucha dalam bahasa Thailand) diadakan untuk memperingatinya. Sebuah do’a dalam bahasa Pali diucapkan dalam upacara ini: “Om namo Jivaka” Jivaka, yakni simbol dari Kesatuan Kosmik. “Aku memuji Jivaka yang maha kasih…”. Upacara-upacara ini, yang dalam bahasa Thailand disebut wai khru, masih menjadi ritual keseharian di Massage Hospital di Chiang Mai dan dilaksanakan dua kali setiap hari.

Meski banyak yang diketahui tentang Kumar Bhaccha, sebagian besar sejarah seni dan tehnik pijat Thailand serta seni dan tehnik pengobatan tradisional Thailand masih belum terungkap. Dipercaya bahwa ajaran Kumar Bhaccha sampai di negeri yang sekarang menjadi Thailand pada waktu yang bersamaan dengan ajaran Buddha, yakni sekitar awal abad ke-3 hingga ke-2 sebelum Masehi. Tidak diketahui apakah ada bentuk awal dari seni dan tehnik pijat ini sebelum masa itu. Tidak diketahui pula hingga tingkat apakah konsep-konsep akupuntur dan akupresur Cina (seperti halnya dengan aspek-aspek lain dari seni dan tehnik pengobatan Cina) memiliki pengaruh teori dan praktik pada seni dan tehnik pijat Thailand. saat ini tidaklah mungkin untuk menjawab pertanyaan demikian, karena selama berabad-abad pengetahuan kedokteran tersebut hampir seluruhnya diwariskan secara oral dari pengajar ke anak didik, mengikuti tradisi pengajaran yang umum di India. Terdapat naskah mengenai seni dan tehnik pijat dari abad 17 yang ditulis di atas daun palem menggunakan bahasa Pali dan tulisan Khmer (khom). Naskah kuno ini dianggap penting dan dihormati layaknya naskah-naskah Buddha. Dengan hancurnya ibu kota kerajaan Ayutthia oleh penyerang Birma pada tahun 1767, sebagian besar naskah turut musnah dan bahkan hilang selamanya. Hanya fragmen-fragmen tersisa yang digunakan oleh Raja Rama III pada tahun 1832 sebagai dasar pembuatan relief di Kuil Phra Shetupon (terkenal dengan sebutan Wat Pho) di Bangkok. Fragmen-fragmen tersebut dikumpulkan, dibandingkan dan kemudian dipatri di atas batu dan ditempatkan pada dinding kuil. Diagram-diagram serta keterangan yang ada masih memiliki kekurangan. Publikasi dari Association of the Traditional Medical School di Thailand pada tahun 1977 menyebutkan “Naskah medis oleh Yang Mulia Raja Rama III di kuil Phra Chetuphon (Wat Pho) pada tahun 1832”. Ada beberapa kontradiksi antara diagram dan keterangannya; diagram tidak menyertakan tulang rusuk maupun punggung, dan ada kekurangan lainnya. Namun naskah yang terukir tersebut masih menjadi sumber (satu-satunya) bagi semua orang yang tertarik mempelajari latar teori seni dan tehnik pijat Thailand. Seluruhnya, terdapat 60 gambar, 30 diantaranya menggambarkan tubuh bagian depan dan 30 lainnya memperlihatkan tubuh bagian belakang. Pada setiap gambar tersebut dibubuhi titik-titik terapi di sepanjang berbagai garis energi yang disebut Sen; garis-garis ini membentuk landasan teori pada seni dan tehnik pijat Thailand. (garis-garis energi ini akan dibahas lebih lanjut kemudian). Jika seseorang mengamati diagram ini dengan konsep anatomi Barat, maka diagram tersebut akan tampak aneh, karena konsep anatomi tidak memainkan peran apapun dalam seni dan tehnik pijat kuno Thailand. Ilmu bedah tidak dikenal di Thailand hingga belakangan ini, dan pada masyarakat Thailand terdahulu pembedahan mayat pun dilarang. Oleh karena itu secara praktis pengetahuan anatomi tidak pernah ada, dan diagram-diagram pijat tersebut tidak dapat dianggap akurat secara fisiologis. Gambaran tersebut hanyalah alat skematik untuk memperlihatkan pila garis-garis energi dan titik-titik akupresur yang tidak terlihat beserta pengaruhnya dan fungsinya terhadap tubuh.

 

 

 

 

 

 

 

 

Read 79439 times
More in this category: « PELUANG BISNIS
Login to post comments
  • TESTIMONIAL

     


    pijat refleksi
    nama : ibu Maryati S.        no HP : 081388757***-92781*** .      Perkerjaan : Instruktur senam.
    Alamat : Regency melati mas T7/16 Serpong ,E-mail : This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.
    kesan : Sangat bermanfaat dan saya merasa dibimbing dengan  baik  dan serius sehingga mudah bagi saya untuk memahami dan cepat dimengerti. pesan : semoga semakin maju dan berkembang dalam membantu kesehatan masyarakat.
      

    pijatrefleksi
    nama :Poltak Silalahi            Perkerjaan : wiraswasta        
    Alamat : Jln. Dr. Wahidin no: 09 Pontianak Kalbar.
    Kesan : Saya sangat merasakan manfaat yang di ajarkan oleh nacik massages training center bukan hanya keahlian pijat kebugaran saja yang saya peroleh tetapi kemampuan saya menyembuhkan pasien juga.
      

    kursus pijat qomarnama :Qomaruddin Zuhri    no HP : 087834588***.   Perkerjaan : Ahli Pijat        
    Alamat : Karang Jati Rt 03 Rt 07 Puncung Bancak Semarang.
    Kesan : setelah saya ikut pelatihan di NMTC dan saya ambil kursus nacik traditional massage,  saya merasa lebih profesional dan lebih percaya diri serta saya lebih yakin dalam menangani  para pasien saya  dan semua pasien lebih merasa mantap ,bugar dan segar setelah saya tangani, jayalah nacik massages training center, ku doakan semoga punya cabang di kota-kota besar di seluruh indonesia. 

    thailand massages
    nama : Praseyo Nugroho        No HP : 08125523***-081347772***.      Perkerjaan : Swasta
    Alamat : Jln. Siprap rt 22 bontang kalimantan timur 75313, E-mail : This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.
    pesan : klo bisa webnya di tambah foto-fotonya, kesan : senang dan bangga dapat pelajaran yang sangat bermanfaat, pengajarnya sangat familiar dan kekeluargaan hingga suasana belajar jadi nyaman.
      
    Be the first to comment! Read 70247 times Read more...